WONOSOBO: Seorang pendaki Gunung Prau di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, meninggal dunia, Sabtu (7/12/2019). Identitas korban diketahui bernama Yunawan Prastioko (42) asal perumahan Griya Yuda Blok B No 16, RT 007 RW 003 Desa Pondok Petir Kec. Bojongsari Depok, Jawa Barat.

Terjadi kecelakaan di Gunung Prau, hari Sabtu (7/12/2019). Seperti yang dikutip dari media sosial grup Ikatan Pendaki Gunung Jawa Timur. Korban melakukan pendakian ke Gunung Prau via Igirmranak. Menurut teman satu rombongan mendaki, korban  mempunyai riwayat penyakit paru-paru.

Awalnya korban datang ke basecamp bersama rombongan jam 06.00 WIB dan melakukan persiapan pendakian serta perijinan. Selanjutnya pukul 09.20 korban melakukan start pendakian. Korban sempat makan siang di area pos 2, ujung terowongan Kemen. Setelah makan siang di pos 2 dan pos 3 cuaca masih cerah. Akan tetapi setelah di atas pos 3 cuaca hujan dan tidak mendukung.

Akhirnya rombongan sepakat membatalkan membuat camp di Teletubis dan mendirikan tenda di area camp Pelawangan. Saat itu korban pingsan. Salah satu teman korban sempat menghubungi pihak terkait di basecamp  Wates yang langsung ditanggapi.  Akhirnya ada 5 Ranger sampai di lokasi Pelawangan bersama 4 Ranger dari Basecamp Wates. Total ada 9 ranger melakukan evakuasi melalui jalur Wates karena jalur paling cepat dan memungkinkan untuk melakukan evakuasi.

Dari Pelawangan sampai pos 1 ditempuh 1 jam hingga ke basecamp. Selanjutnya dievakuasi menggunakan motor dan dilanjutkan ke Puskesmas Kejajar menggunakan mobil, dan setelah dilakukan identifikasi pihak dokter, korban meninggal pada jam 19.25 WIB.

Sementara itu, Kapolsek Kejajar Iptu M. Nurhasan mengatakan, kronologi kejadian berawal saat korban beserta tiga temannya melakukan registrasi pendakian di Basecamp Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (7/12/2019) pukul 06.00 WIB.

Selanjutnya sekitar pukul 09.30 WIB, keempatnya berangkat mendaki puncak Gunung Prau. Memasuki camping ground Cemara Tunggal Plawang yang masuk area wilayah Kabupaten Kendal, mereka membuat tenda pada pukul 15.00 WIB.

"Pada saat membuat tenda, tiba-tiba korban mengalami pingsan," katanya, Minggu (8/12/2019).

Kapolsek menerangkan, teman korban berusaha memberikan pertolongan pertama namun tidak berhasil. Selanjutnya korban dievakuasi tim SAR basecamp dan dibawa ke Puskesmas Kejajar.

Sesuai keterangan tim medis Puskesmas, korban sudah dalam keadaan meninggal. Jenazah kemudian dibawa ke RSU Wonosobo.

Hasil pemeriksaan visum luar dari RSU Wonosobo, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dimungkinkan korban meninggal karena serangan jantung.

Kapolsek mengimbau kepada para pendaki gunung maupun pecinta alam agar sebelum mendaki benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari perlengkapan tenda, perbekalan/logistik hingga tidak kalah penting persiapan fisik serta menjaga kesehatan dan berdoa.

"Dengan kesiapan tersebut, tentunya kegiatan pendakian mulai dari start hingga finish bisa berjalan dengan lancar dan aman, serta tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Seperti yang dilaporkan Abdul Ngainuyana, dari Basecamp Prau Igirmranak.